4 Jul 2011

PPGD

PPGD adalah suatu tindakan memberikan pertolongan yang bersifat sementara atau darurat pada seseorang atau bebrapa orang yang mendapatkan kecelakaan secara cepat dan tepat, sebelum korban mendapatkan pertologan atau pengobatan dari tenaga medis.



A. Dasar PPGD:


1. Mampu Mental
2. Mampu Fisik
3. Mampu Teknik

B. Tujuan PPGD:
1. Untuk mencegah bahaya maut
2. Untuk menolong orang yang mengalami gawat darurat
3. Meringankan rasa sakit
4. Mendapatkan pengobatan sebagaimana mestinya


C. Prinsip PPGD


1. Usahakan jangan panic
2. Perhatikan pernafasan korban
3. Perhatikan tanda-tanda shock
4. Bila ada pendarahan segera dihentikan
5. Jangan terburu-memindahkan korban
D. Urutan-urutan tindakan dalam pengobatan
1. Mengumpulkan keterangan selengkap mungkin
2. Menjauhkan korban dari penyebab kecelakaan
3. Melakukan tinadakan yang dapat mengatasi pernafasan dan kesadaran
4. Mengurus pertolongan yang lebih sempurna dengan sarana yang tersedia

E. Peralatan
a. Obat-obatan PPGD, contohnya:
1. Untuk mebersihkan luka (plester, betadin, refanol)
2. Obat untuk menghilangkan rasa nyeri (obat migrain, dll)
3. Obat untuk mengembalikan kesadaran (minyak kayu putih)
4. Obat diare (arang, dll)
5. Obat batuk
b. Alat PPGD
1. Pembalut
2. Kapas
3. Gunting
4. Selimut

c. Sarana Angkutan
1. Tandu
2. Selimut
3. Manusia
4. Ambulance

F. Contoh gangguan yang bersifat darurat
  A. Gangguan Pernfasan
   Diawali dengan sulit bernafas hingga tidak dapat bernafas sama sekali. Hal ini daat disebabkan
  karena  sumbatan jalan pernafasan, menghisap racun/gas dan kejangnya otot perut.
 Tindakan Pertolongan:
   1. Dengan memberikan nafas buatan
   2. Memberikan oksigen bila ada
 B. Gangguan Kesadaran
  Keadaan dimana korban kesadarannya berkurang atau bahkan hilang. Disebabkan karena adanya
  gangguan di kepala seperti: Benturan, kondisi badan yang lemah, kepanasan.
  Tindakan Pertolongan
   1. Mengankat korban ke tempat yang aman dan sirkulasi udara yang cukup.
   2. Menidurkan korban terlentang tanpa bantal bila mukanya pucat, dam memberi bantal bila
       mukanya merah.
   3. Melonggarkan pakaian korban.
   4. Disadrakan dengan menekan jempol kaki
   5. Membersihkan rangsangan bau-bauan.
   6. Memberikan minuman yang hangat bila sadar.
 C. Gangguan Peredaran Darah/Pendarahan
 Suatu keadaan dimana otak dan alat vital dalam tubuh kekurangan darah secara cepat dan dapat
 mengancam jiwa korban.penyebab antara lain: kekurangan darah/cairan dalam tubuh, nyeri yang hebat, dll.
 Tanda-tandanya: pucat, kulit basah, nadi lemah, gelisah, pernafasan cepat dan tidak teratur serta mata
  terlihat cekung.
Tindakan pertolongan:
1. Tenangkan korban sebisa mungkin.
2. Hentikan peredaran darah dengan cara mengikat bagian yang berdarah sekencang-kencangnya lalu biarkan posisinya selalu diatas.

SYOK / SHOCK

Tanda-tandanya :
1. Kulit ; pucat, dingin, basah
2. Gelisah
3. Haus
4. Hitungan denyut nadi lebih dari 100 kali permenit
5. Nafas cepat
6. Orang-orangan mata (pupil) melebar

Tindakan :
  • Tidurkan korban terlentang dengan kaki lebih tinggi daripada kepala
  • Kendorkan pakaian korban
  • Badan ditutupi dengan selimut
  • Jangan diberi minum
BALUT-BIDAI

BALUT
Tujuan : Mencengah / menghindari terjadinya pencemaran kuman kedalam suatu luka
Alat : kain Segitiga, Perban, Balut Cepat, balut bertekanan/tensocrep

BIDAI
Alat yang dipakai untuk mempertahankan kedudukan (fiksasi) tulang yang patah.
Tujuan : Mencegah pergerakan tulang yang patah.
Sarat : Bidai harus dapat mempertahankan dua sendi tulang didepan tulang yang patah
Tidak boleh terlalu kencang dan ketat, karena akan merusak jaringan tubuh.
Alat :
  • Anggota badan sendiri
  • Papan, bambu, dahan
  • Karton, majalah, kain
  • Bantal,guling, selimut
  • “air splint
  • “vakum matras”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar