SAR adalah suatu kegiatan/usaha mencari, menyelamatkan dan memberikan banuan terhadap korban/sesuatu yang hilang maupun seseorang yang membutuhkan pertolongan.
SAR bersifat sukarela dan badan-badan SAR yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut:
1. BASARI adalah badan SAR Indonesia. BASARI yang dibentuk berdasarkan kepres no. 11 tahun 1972.
2. BASARNAS adalah badan SAR nasional yang disahkan oleh Departemen Perhubungan.
3. KKR adalah pusat koordinasi rescue atau kanker koordinasi rescue.
4. SKR (Sub Koordinator Rescue).
Pendukung kinerja tim SAR adalah sebagai berikut :
1. Lokasi
2. Reach (membawa/memindahkan)
3. Stabilis (menenangkan korban)
4. Evakuasi
Tahapan-tahapan SAR :
1. Tahap keragu-raguan adalah tahapan yang masih belum pasti kejelasannya.
2. Tahap kesiapan adalah tahapan sudah menerima laporan tapi belum ada planning.
3. Planning stage (tahap perencanaan) adalah tahapan menyusun strategi atau rencana.
4. Tahap operasi adalah tahapan masuk ke lapangan atau sudah bekerja masing-masing.
5. Tahap laporan adalah tahapan akhir melaporkan kepada atasan.
Organisasi operasi SAR adalah sebagai berikut :
1. SC (SAR Coordinator) bertugas :
a. Pelaksana operasi SAR di wilayahnya.
b. Menyelenggarakan koordinasi yang diperlukan untuk operasi tersebut.
c. Menyelenggarakan sistem SAR setelah berita SAR.
2. SMC (Search Mission Coordinator) tugasnya :
a. Mengevakuasi kegiatan
b. Perencanaan serta koordinasi operasi sejak ditunjuk sebagai SMC sampai operasi dinyatakan selesai.
c. Menyediakan fasilitas logistik yang diperlukan SRU (Search and Rescue Unit).
d. Menganalisa data yang masuk atau diperoleh agar dapat :
• Menentukan daerah pencarian
• Menentukan jumlah unsur yang dipakai
• Memperkirakan berapa lama waktu operasi
3. OSC (On Scene Commonder) bertugas :
a. Melaksanakan operasi dari SMC
b. Memegang kendali operasi dari semua unit SAR
4. SRU (Search and Rescue Unit ) bertugas :
a. Melaksanakan operasi SAR
b. Melaksanakan tugas yang diberikan SMC
c. Memberitahukan kemajuan pelaksanaan tugas operasi kepada SMC
5. Posko Darurat bertugas :
a. Memberikan dukungan bagi petugas dan unit SAR yang meliputi :
• Administrasi
• Komunikasi
• Transportasi
• Akomodasi, serta
• Kesehatan
Tingkat Keadaan Darurat adalah sebagai berikut :
• Tingkat darurat ragu (Incerfa)
• Tingkat darurat siaga (Alertfa)
• Tingkat darurat bahaya (Detresfa)
Teknik Pencarian didalam SAR
Perencanaan pencarian sangat tergantung kepada situasi baik berupa medan maupun data yang telah diperoleh sampai sejauh mana. Dalam usaha pencarian terdapat lima mode yang sering diterapkan ;
1. Preliminery Mode
Pada mode ini usaha yang dilakukan adalah mengumpulkan informasi-informasi awal, sejak pengadaan tenaga operasi, formasi dari perencanaan pencarian awal, perhitungan-perhitungan.
2. Confinement Mode
Yang dilakukan pada mode ini adalah memantapkan garis batas untuk mengurung korban agar berada dalam suatu daerah pencarian. Sasaran mode ini adalah untuk menjebak korban dalam daerah pencarian sehingga jika area tersebut disapu korban akan dapat ditemukan ataupun jika korban bergerak keluar dari daerah pencarian, korban dapat ditangkap atau ditemukan oleh tim pencari. Kerja awal confinement mode ini adalah untuk memagari gerak pencarian korban. Dalam teknik pendariannya, metode yang dapat diterapkan adalah :
- Trail Block
- Road Block
- Look Out
Beberapa bentuk peralatan (asap, bunti-bunyian, lampu, bendera) dapat digunakan oleh tim pencari untuk menarik perhatian korban. Variasi lain adalah tetap menempatkan seorang pengamat, sementara tim kecil lain bergerak memeriksa beberapa lokasi lain dan objek-objek mencurigakan yang berada dalam jarak pandang pengamat.
- Camp-In
- Track-Traps
Salah satu caranya dengan menggunakan jalur jalan yang berlumpur sehingga bila ada orang yang lewat di daerah tersebut akan terlihat jejak-jejaknya. Pemeriksaan lkasi track-traps ini dilakukan secara berkala untuk melihat jejak dan juga kemungkinan orang lain menebarkan debu-debu sehingga meninggalkan jejak jika ada orang yang lewat.
- String Lines
3. Detection Mode
Metode detection dilakukan untuk memeriksa tempat-tempat yang dicurigai. Pencarian dengan cara menyapu (sweep search) diperhitungkan untuk menemukan orang ataupun barang-barang yang tercecer. Mode ini dibagi atas tiga search :
- Tipe pencarian I
- Tipe pencarian II
- Tipe pencarian III
4. Tracking Mode
Yang dimaksud dengan tracking mode adalah pencarian dengan mengikuti jejak-jejak atau barang-barang yang tercecer, yang ditinggalkan oleh korban berdasarkan data yang dimiliki. Tracking mode biasanya menggunakan anjing pelacak ataupun regu yang terlatih dalam mengesan jejak.
5. Evacuation Mode
Evacuation mode menyangkut masalah evakuasi, perawatan terhadap korban di lapangan dan membawanya ke lokasi yang lebih aman dan lebih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar